Simpati Masa

Ada seorang manusia, sesat di tengah terik cuaca gurun sahara. Matahari sejengkal dari kepala. Pandangan sekelilingnya semua putih sama dan serupa. Pasir halus yang membakar, tanah gersang yang tandus jerlus, sunyi bertemankan suara angin santau yang membunuh semangat berdiri. Manusia itu masih berjalan sendiri, terperangkap dalam ruang fikiran nya untuk mencari jalan keluar. Dan demi masa. Samada di hujung sana ; bayangan oasis satu realiti, ataupun fatamorgana dusta memuntahkan nista membaham diri.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."(Maksud ayat Al-Quran 103:1-3)

Harap masa memberi simpati manusia ini mencari sisa diri...